Saturday, July 30, 2011

PERANG DAHSYAT AKAN DIMULAI


Sebentar lagi, InsyaAllah senin 31 Juli 2011 seluruh umat muslim di dunia akan bersama - sama melaksanakan sebuah ritual Maha Dahsyat, sebuah perintah yang nilai imbalannya tidak mampu digambarkan oleh hitungan manusia. Maha Dahsyat karena bebannya yang melebihi peperangan terdahsyat yang pernah terjadi di bumi. Shaum Ramadhan.. Ya..puasa Ramadhan namanya.. Satu ketika Nabi Sollallahu 'alaihi wasallam berucap, "KITA BARU SAJA MENGAKHIRI PERANG YANG KECIL DAN AKAN MEMASUKI PERANG YANG JAUH LEBIH BESAR LAGI" sahabat pun dengan heran bertanya? Ya Rasul, perang badar yang baru saja usai ini adalah perang yang begitu besar, banyak nyawa melayang, korban berjatuhan dan tak terhitung jumlah kerugian yang sudah dialami, maka perang apakah yang engkau katakan jauh lebih besar dari perang ini? Lalu Rasul menjawab. "PERANG MELAWAN HAWA NAFSU"..begitulah rasul menjawab.. benar dan memang akan selalu benar dari zaman itu hingga sampai masa sekarang dimana kita hidup.. Dari tahun ke tahun ujian dan cobaan untuk orang yang berpuasa semakin hari semakin besar, tidak saja ujian dari luar tapi yang lebih berat adalah ujian dari hati kita sendiri.. dimana nafsu menjadi semakin liar di bulan ini, entah nafsu makan, nafsu untuk belanja dan nafsu - nafsu yang lain yang seringkali kita turuti. Sadar atau tidak jika kita hitung, pengeluaran pada bulan ramadhan pasti jauh lebih besar dibanding bulan - bulan biasa..karena makanan, minuman, pakaian dan segala pernak - pernik dunia yang tidak pernah kita butuhkan di bulan lain menjadi terasa istimewa dan mendesak untuk dibeli di bulan ramadhan. Balas dendam atau apa? tanpa terasa setan dengan begitu halus membuat kita terlena dengan hal ini.. cobalah kita melihat saudara kita di luar sana yang serba kesulitan, jangankan buka puasa dengan menu yang serba wah, untuk makan seadanya saja sudah sangat kepayahan. Jangankan membeli pakaian baru, yang lama sampai robek saja masih dijahit dan dijahit lagi, sampai - sampai warnanya sudah tidak terlihat lagi saking kumalnya. Tidak mudah memang menjalankan puasa seperti yang dicontohkan Nabi, karena level kita sangat jauh berbeda bagaikan langit dan bumi, tetapi paling tidak mari kita usahakan agar hati ini bisa selalu bersih, ibadahnya kita tambah - tambah, amalnya kita lebih - lebihkan dibanding bulan yang lain, kasih sayangnya kita besar - besarkan untuk sesama saudara, senyumnya kita lebar - lebarkan untuk orang lain maka Insya Allah kita akan termasuk dalam kategori hamba - hamba yang Muttaqin seperti harapan.

Saya memberikan teguran ini khusus bagi diri saya pribadi agar lebih baik dalam melangkah, dan semua saudara - saudara pada umumnya agar kita bersama - sama mampu mewujudkan kehidupan yang lebih indah...Assalamu alaikum