Tuesday, December 27, 2011

Aku titipkan setitik nila rindu pada angin yang kebetulan melintas
setitik saja, karena aku yakin jika kuamanatkan semua padanya
maka pasti tidak akan sanggup. Besarnya ruang kosong yang harusnya terisi
olehmu menjadi hantu yang sangat menakutkan bagiku
begitu senyap sendirian tanpa cahaya
hampir-hampr saja aku merasa sudah lemas dalam kekosongan ini
jika saja bukan Tuhan yang menenangkanku
pasti sudah kuakhiri mimpi buruk ini dengan sesuatu yang konyol

Dia meyakinkanku bahwa kaupun sama rasanya denganku
bersahabat setangkup galau karna kesepian
berselimut dingin dan senyap melamun

tidak bisa sayang
aku memang tak bisa jauh darimu
tapi mau bagaimana lagi
cuma jarak yang sanggup buat kita lebih baik
lebih merasa saling mebutuhkan dan dekat

asal saja masih cukup umurku
pasti tetaplah akan kujaga namamu di hatiku
tidak akan mungkin ada yang memasukinya
terkecuali nafasmu.

Wednesday, December 7, 2011

Mampukah membalas pengorbanan orang tua

Tadi malam sekitar setengah sebelas malam, di Surabaya cuacanya sangat dingin karena baru saja turun hujan mulai selepas magrib hingga jam 10an malam. Dalam keadaan dingin seperti itu perut saya terasa lapar sekali, akhirnya saya putuskan keluar dengan motor saya berputar-putar sekitar kos-kosan untuk mencari penjual makanan, Tidak seperti biasanya malam kemarin sangat sedikit penjual nasi yang masih buka, mungkin karena hujan juga..Setelah lama berkeliling saya putuskan berhenti di sebuah warung penjual sambelan ayam goreng. Saya pesan nasi dengan ayam goreng lengkap dengan teh manis panas sebagai pengusir dingin. Sambil makan saya perhatikan bahwa dari tadi penjual itu sendirian saja melayani pembeli, padahal saat itu dingin luar biasa. Seorang perempuan yang saya tebak berumur sekitar 45 tahunan. Iseng saya tanya, " Piyambek'an to bu?" (red. Sendirian saja ta Bu?) "Inggih mas, Bapak'e nek mboten disusul mboten mriki, tilem" (red. Iya mas, Bapaknya kalau tidak dijemput di rumah tidak kesini, tidur).Hadeh..Dasar cowok dalam hati saya.he.he. padahal saya sendiri cowok..Tiba -tiba saja saya teringat ibu saya sendiri di rumah. Sebesar ini jugalah pengorbanannya untuk keluarga. Ibu saya di rumah membuka toko kelontong kecil-kecilan, yang saya rasa tidak bisa disebut toko karena saking sederhananya. Setiap hari beliau ke toko grosir tempatnya kulak'an barang dagangan berjalan kaki, atau kalau harus beli minyak tanah harus naik sepeda ongkel, yang padahal kalau dijual lagi untungnya tidak sampai 500 rupiah, aneh sekali ibu saya..Kalau saya tanya jawabnya enteng, alah wong memang bantu tetangga supaya tidak terlalu jauh kalau cari kebutuhan sehari-hari..Aneh kan? Untuk diketahui di sekitar rumah saya ada beberapa penjual serupa dengan kapasitas yang lebih besar dari dagangan ibu saya, tapi anehnya tetangga lebih suka belanja ke ibu saya, ya karena itu tadi, wong ambil untung tidak sampai 500rupiah, kadang malah hanya untung 100 rupiah..Tapi yang jauh lebih aneh lagi dengan jualan beitu saja beliau, ibu saya tercinta sanggup menguliahkan 3 anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi.. Glodak..Padahal ayah saya hanyalah seorang pegawai BUMN dengan golongan IIA, karena beliau ayah saya, laki-laki yang paling saya hormati hanya lulusan SMP. Meskipun begitu jangan pernah meremehkan skillnya. Beliau sangat menguasai kelistrikan setara dengan lulusan perguruan tinggi, bahkan beberapa kali beliau ditawari untuk mengajar di SMK..Glodak lagi..he.he..Bisa anda bayangkan betapa pontang-pantingnya beliau berdua mengusahakan anak-anaknya agar bisa kuliah, agar bisa hidup di kota orang karena semua saudara saya termasuk saya kuliah di luar kota. Bahkan 3 bulan kemarin beliau berdua sanggup memberangkatkan kakak saya yang kedua ke Jepang, karena dia diterima bekerja disana melalui sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja. Ya, kakak saya yang ke-2 adalah lulusan sastra jepang, maka ke Jepang adalah impiannya sejak kuliah.

Kembali lagi ke tema awal, mampukah kita membalas pengorbanan orang tua..Inilah yang harus jadi pertanyaan besar bagi kita semua khususnya saya. Bagi saya pribadi, meskipun ada 2 gunung emas yang bisa saya persembahkan bagi mereka, pasti tidak akan cukup untuk membalas pengorbanan dan kasih sayang mereka yang seluas samudera. Tidak terbayang bagaimana mereka menjadikan kaki di kepala lalu kepala di kaki hanya demi melihat anak-anaknya bisa tetap nyaman menjalani hidup. Mereka rela tidak tidur semalaman hanya untuk menjaga kita ketika kita sakit dan lemah terbaring di ranjang. Mereka rela tidak makan hanya supaya kita bisa tetap kenyang dan bisa bermain lagi di luar. Mereka rela berpuasa hanya untuk bisa membayar uang sekolah kita. Thats the most amazing things that our parent do for us. Bagi saya neraka jahanamlah tempat yang paling layak jika sampai terlontar kata-kata atau perbuatan yang membuat mereka marah, kecewa dan sakit hati. Kata-katanya adalah perintah raja yang harus saya lakukan meski akan memberatkan dan meluakai saya. Cuma itulah yang sanggup kita lakukan untuk membalasnya tidak ada lagi.

Thursday, November 10, 2011

Sungguh dialah cinta

Jika dia telah memilih, dunia seakan berhenti berputar
ketika sejuknya telah menyeruak, pasti jiwa menjadi tenang
dialah keseimbangan, dialah ruhnya dunia
karena nyalah Tuhan tetap menerbitkan matahari dari ufuk timur
dan menenggelamkannya di ufuk barat.
karena nyalah mata rantai waktu tetap di garis edarnya
tidak ada kaya, miskin, kuat atau lemah
tidak ada tampan atau buruk rupa di matanya
dia cuma ruh, dia cuma segenggam cahaya
yang diperintah mengisi hati manusia
ketika dia terang, maka manusia menjadi sederajat dengan malaikat
tapi ketika dia redup, manusia jadi lebih rendah dari binatang.

entahlah kenapa bisa seperti itu.
yang jelas untuk membuatnya terang sangatlah mudah
tinggal kita ikhlaskan tubuh mengikuti kata hati
maka pasti dia akan semakin terang tiap hari

Apa itu kata hati? yaitu suara yang menyeru pada kebaikan
yang memberi petunjuk ke arah Tuhan
yang menyeru pada kepedulian sosial
yang mengetuk ke egoisan agar berbagi

sungguh dialah cinta..
makhluk ciptaan Sang Maha Bijaksana

Friday, November 4, 2011

Ketika Semua Rindu Terkumpul Jadi Satu

Apa jadinya bila gelombang lautan yang ganas menerjang karang
mungkinkah karang mampu tetap teguh menahannya
Apa jadinya bila badai berhembus seperti serigala garang yang menakutkan
mungkinkah pohon sanggup tetap berdiri kokoh di tempatnya.
Apa jadinya bila jutaan rindu tertangkup menjadi satu
Sekalinya ia tumpah maka tenggelamlah hatimu
dia tidak akan sanggup bernafas dalam genangan rindu itu.
Dia akan berubah menjadi sesak yang teramat di dalam dadamu
atau pecah menjadi tangis dan air mata yang basah di pipimu

Manakah jalan yang bisa kau tempuh untuk mengurangi luapannya
saat rindumu bersambut maka tidak mengapa dan tak jadi masalah
tapi bagaimana bila ia tak bersambut...?

Hanya Allahlah tempatku menangis dan berurai air mata
Kukatakan padaNya apa yang sedang kurasakan
betapa jiwaku tak tenang karena belahan jiwaku jauh
karena pecahan hatiku memendam kecewa padaku
aku telah berdosa padanya, aku salah telah mengecewakannya

Sungguh hanya Allahlah sekarang yang mengerti aku
meringankan sesaknya dadaku karena rindu
aku terima hukuman ini Ya Rabb
hukuman karena menyia-nyiakan bidadarimu
yang hatinya hanya punya satu cinta
dan telah kutelantarkan..

Aku Kangen Kamu


Mungkin seperti inilah yang kamu rasain dulu waktu kamu bilang kamu kangen banget sama aku.. Tapi aku sama sekali gak peka dengan semua itu.. Lagi-lagi aku harus minta maaf sama kamu. Jangan bosan-bosan aku mintai maaf ya sayang..Allah sepertinya menghukum aku dengan perasaan ini. Bukan hukuman fisik, tapi hukuman batin seperti yang selama 4 tahun kamu harus telan dari aku..Sekali lagi maaf..Aku gak berhak memaksa kamu untuk menerima aku lagi, sama sekali atau sedikitpun tidak. Aku emang pantas mendapatkan semua ini..Aku hanya minta jangan pernah kamu tolak pernyataan rindu yang terkirim lewat smsku.. Gak kamu balaspun its ok, aku cuma pingin ngomong itu supaya hatiku lebih tenang. Hari-hari yang akan terlewati ini akan kumanfaatkan untuk minta ampun sama Allah, bener-bener minta ampun karena udah menyia-nyiakan anugerahNya buat aku. Aku emang buta yank, aku emang tuli, aku emang bodoh. Allah kasih malaikat yang begitu setia tapi aku malah membiarkannya kesepian dan kedinginan tanpa pelukan sayang.. lagi-lagi aku minta maaf..Sedikitpun gak pernah terlintas di benakku kalau akan jadi seperti ini, aku kira aku kuat tanpa kamu, aku kira aku hebat tanpa kamu, tapi aku salah, aku keliru..Justru kamulah yang buat aku berdiri, kamulah yang buat aku tetap bisa menjalani hidup, kamulah yang buat aku berarti sbagai laki-laki..Kamu yang bikin aku seperti itu yank..Aku kangen cerewetmu ngingetin aku, kangen manjamu, kangen pertanyaan konyolmu, kangen tawa kecilmu waktu aku tanya kenapa kamu selalu kangen aku..Kangen waktu kamu gak bisa jawab kenapa kamu sayang aku..kangen waktu kamu nanya tiap kita ketemu, "Yank kapan kita nikah" i miss that all beib..Allah benar-benar menunjukkan aku betapa sakitnya hati kamu selama ini, betapa tersiksanya kamu melihat aku seperti ini.. Aku yang salah, aku yang keliru menilai kamu. Maafin aku yank..Allah tunjukin sama aku betapa laki-laki sehebat apapun tanpa seorang wanita di sampingnya, hidupnya pasti hampa, karna kamu itu tulang rusukku, karena kamu itu bagian dari aku..Aku sama sekali tidak hendak merayumu, sama sekali tidak, tolong jangan salah faham..Aku hanya mengungkapkan isi hati yang benar-benar mau pecah rasanya, kalau saja aku bisa nangis, aku mau nangis, tapi tidak bisa..Yaaaaaaaaaaaaaaaaaank..Aku bener-bener kangen kamu, pengen banget peluk kamu, cium kening kamu, pegang tangan kamu, cium bau rambutmu..aku kaaaaaaaaangen banget..Maafin aku...Sekali lagi maafin aku, cuma itu kok..aku gak minta lebih..

Monday, October 31, 2011

Pasti menyakitinya...

Rabb, Engkau tahu hamba galau saat ini, hamba sudah ikhlaskan semuanya termasuk jalinan kasih sayang hamba dengan calon istri hamba. Tapi Rabb, Engkau kan tahu hubungan ini sudah melibatkan orang tua, yang berarti juga melibatkan kedua orang tua yang sangat hamba sayangi dan hormati. Bagaimana caranya bicara pada mereka..bicara tentang sesuatu yang pasti menampar keras muka dan harga diri mereka hanya karena ketidak dewasaan hamba menjalankan syariat dan perintahMu, karena rasa egois dalam hati hamba yang menjadikan keadaan keruh seperti sungai di musim kemarau. Tidak ada yang lain ya Allah, Engkau Maha Tahu apa yang hamba rasakan saat ini.. Perpisahan ini sudah hamba serahkan sepenuhnya Padamu, Engkau saja yang atur bagaimana akhir episodenya, tapi Rabb bagaimana caranya hamba ngomong ke orang tua hamba? hati hamba benar-benar tidak akan kuasa melihat air mata ibu hamba jatuh karena kecewa yang sangat besar atas kelakuan hamba, durhaka hamba ya Rabb kalau sampai semua ini terjadi, hamba takut beliau tidak akan bisa memaafkan hamba..Kalau boleh hamba pilih, lebih baik hamba mati Rabb daripada mengecewakan mereka..Neraka tempat hamba jika hamba membuat mereka sampai tidak bisa memaafkan hamba..Neraka dunia pasti, terlebih neraka akhirat, karena RidhoMu bergantung pada keridhoannya..pun begitu murkaMu, adalah cerminan kemurkaan mereka..Hamba takut Rabb.,takut setengah mati, tidak ada yang lebih hamba takutkan dibanding bayangan ini ya Allah..Sungguh hamba bersujud memohon padaMu, berikan hamba jalan untuk semua ini, hamba ikhlas tidak menikah dulu, hamba ikhlas harus sendiri dulu asalkan kedua orang tua hamba ridho atas keputusan hamba ini, hanya Engkau yang hamba tuju Rabb, karena Engkau satu-satunya yang mampu memberikan jalan terbaik atas permasalahan dan kegundahan hati hamba, tidak ada Tuhan yang mampu mengeluarkan hamba dari kesedihan ini kecuali Engkau, sungguh Engkaulah tempat kembali, Sungguh Engkaulah Dzat Yang tidak Pernah mengubah janji....

Saturday, October 8, 2011

MAAFKAN AKU SAYANG

Saat kau baca tulisan ini maka aku telah selesai menangis
ya..menangis sejadi-jadinya atas kesalahanku.
kesalahan karena telah membuatmu kecewa dan sakit hati
kesalahan telah meruntuhkan rasa sayangmu kepadaku.
aku memang salah dan begitu bodoh melakukan itu semua
aku tidak mampu merasa betapa hidupku sangat membutuhkanmu
hingga ketika datang semua ini dan aku sadar aku tidak siap
tidak siap untuk kehilanganmu, tidak siap menjadi sendiri

Entah apakah masih ada maaf yang bisa kuraih darimu
sementara aku tahu hatimu begitu hancur olehku
atau sedikit saja senyum dari bibir yang dulu selalu menciumku
dengan hangat dan penuh kasih sayang.

Hanya kaulah satu-satunya cinta yang sanggup membuatku berlutut
hanya kaulah perempuan yang bisa membuatku nyaman
merasa kuat sebagai laki-laki dan dibutuhkan
menjadikanku sedikit sekali merasa sepi dalam hidup

senyum, tawa, cerewet, pertanyaan-pertanyaan konyol
yang seringkali membuat aku geli mendengarnya

Sampai saat ini tidak pernah terlupa semua itu
sepertinya baru kemarin saja kau usap dahiku yank.
bersandar di bahuku seperti biasanya
menanyakan apa saja kegiatanku hari ini
yang sering kali kujawab dengan seenaknya
membuatmu jengkel dan mencubitku manja

Aku kangen sayang dengan semua itu....kangen sekali..
Tapi kamu benar, aku harus mau berubah kalau ingin mendapatkanmu lagi
itulah satu-satunya jalan kita menuju pernikahan
yang selalu kita impikan dari 4 tahun kemarin

Aku janji padamu, aku janji pada Allah
aku pasti berubah..
ini adalah pelajaran besar buat aku
semoga hikmah yang besar juga sanggup kuraih

Terima kasih atas kesabaranmu sayang
terima kasih atas kekuatan hatimu
menahan semua kekecewaan yang kubuat

Semoga hatimu akan sembuh, semoga semua akan kembali seperti dulu
hangat dan manjamu, ngalem dan cerewetmu
aku akan sangat menantikan hari itu.. sungguh...