Saturday, October 8, 2011

MAAFKAN AKU SAYANG

Saat kau baca tulisan ini maka aku telah selesai menangis
ya..menangis sejadi-jadinya atas kesalahanku.
kesalahan karena telah membuatmu kecewa dan sakit hati
kesalahan telah meruntuhkan rasa sayangmu kepadaku.
aku memang salah dan begitu bodoh melakukan itu semua
aku tidak mampu merasa betapa hidupku sangat membutuhkanmu
hingga ketika datang semua ini dan aku sadar aku tidak siap
tidak siap untuk kehilanganmu, tidak siap menjadi sendiri

Entah apakah masih ada maaf yang bisa kuraih darimu
sementara aku tahu hatimu begitu hancur olehku
atau sedikit saja senyum dari bibir yang dulu selalu menciumku
dengan hangat dan penuh kasih sayang.

Hanya kaulah satu-satunya cinta yang sanggup membuatku berlutut
hanya kaulah perempuan yang bisa membuatku nyaman
merasa kuat sebagai laki-laki dan dibutuhkan
menjadikanku sedikit sekali merasa sepi dalam hidup

senyum, tawa, cerewet, pertanyaan-pertanyaan konyol
yang seringkali membuat aku geli mendengarnya

Sampai saat ini tidak pernah terlupa semua itu
sepertinya baru kemarin saja kau usap dahiku yank.
bersandar di bahuku seperti biasanya
menanyakan apa saja kegiatanku hari ini
yang sering kali kujawab dengan seenaknya
membuatmu jengkel dan mencubitku manja

Aku kangen sayang dengan semua itu....kangen sekali..
Tapi kamu benar, aku harus mau berubah kalau ingin mendapatkanmu lagi
itulah satu-satunya jalan kita menuju pernikahan
yang selalu kita impikan dari 4 tahun kemarin

Aku janji padamu, aku janji pada Allah
aku pasti berubah..
ini adalah pelajaran besar buat aku
semoga hikmah yang besar juga sanggup kuraih

Terima kasih atas kesabaranmu sayang
terima kasih atas kekuatan hatimu
menahan semua kekecewaan yang kubuat

Semoga hatimu akan sembuh, semoga semua akan kembali seperti dulu
hangat dan manjamu, ngalem dan cerewetmu
aku akan sangat menantikan hari itu.. sungguh...

Monday, October 3, 2011

Aku Yang Salah


Aku ini keras dalam pendirian, meskipun seringkali memang nyata aku salah dalam menilai
tapi tetap saja tidak akan ada permintaan maaf dari mulutku.. Egoku terlalu besar untuk minta maaf. Dan malapetaka itu datang juga akhirnya.. Berdebat dengan calon tunanganku, tentang masalah pernikahan, banyak hal yang selama ini dia pendam tentang semua hal yang tidak disukainya dari aku, diluapkan hebat dalam keadaan emosi.. Seperti biasa tidak ada kata mengalah untuk perdebatan macam ini, akulah yang harus menang. Saking muntab dan marahnya, kuputuskan untuk mengakhiri pertunangan dan meminta cincin ikatannya kembali..Dan hari itu berakhir tanpa solusi yang jelas..Aku merasa benar dan menang atas semua ini, sampai datang waktunya sholat..Aku sholat lalu berdoa sekaligus merenung tentang masalah yang aku hadapi..Hari itu aku sholat dalam keadaan sangat galau dan bimbang atas hubunganku..Aku mohon petunjuk PadaNya, Agar diselesaikan semua masalahku ini.. Dan jawabanya datang dari sebuah acara televisi..MARIO TEGUH GOLDEN WAYS.. Ringkasnya, acara itu membahas tentang cinta dan bagaimana memeliharanya dalam sebuah hubungan..Menit demi menit aku dengarkan dan renungi lagi, rasanya begitu banyak pelajaran berharga yang bisa kuambil. Berfikir..berfikir dan berfikir..Sampai juga aku pada satu kondisi yang tenang dan terkontrol secara emosi. Aku salah berarti..Banyak hal yang terlalu kupaksakan dalam hubungan ini. Semuanya tentang mauku, semuanya tentang ideku, semuanya tentang acaraku..Tidak ada toleransi atas idenya, maunya dan keinginannya. Aku sudah begitu jahat membiarkannya memendam amarah dan kekecewaan yang berlarut-larut di hatinya..Ya benar, sudah jelas dan pasti sekarang AKU YANG SALAH..