Thursday, June 19, 2014

Aku ingin bersamamu














Aku ingin bersamamu..
dengan segala keterbatasanku dan keterbatasanmu

Aku ingin bersamamu..
dengan segala perbedaan yang ada diantara kita

Aku ingin di sampingmu..
meski mungkin perbedaan - perbedaan itu
takkan mungkin disatukan oleh apapun
aku tetap ingin bersamamu.

Lihatlah matahari dan bulan
meski sampai kapanpun mereka akan berbeda
namun keduanya selalu saling mengisi

Bulan tak pernah mencoba merubah matahari
begitu juga sebaliknya

Mereka membiarkan semuanya berjalan sempurna
dengan kerendahan hati dan keikhlasan

Mereka tahu Allah membuat perbedaan ini
agar keduanya saling melengkapi

Aku ingin memandang matamu lekat
saat mata kita beradu pandang ketika malam menjelang
aku takut esok hari Rabb ku tak mengizinkanku
menatap wajahmu lagi

Aku ingin mengecup keningmu
tiap kali ragaku pergi
demi nafkah untukmu dan keluarga kecil kita
aku titipkan sayang lewat kecupan itu
aku berharap doa dari dalam hatimu
yang mengantar hatiku beranjak dengan tenang

Aku ingin selalu memujimu
atas semua usahamu melayaniku
menjadi ibu dari anak - anak kita
menjadi pelengkap keceriaan rumah tangga

Aku ingin tidur di pangkuanmu
ketika ajal sudah akan datang
menjemputku kembali kepada Sang Pemilik
ketika kau bisikkan telingaku dengan Laa ilaaha Illallah
lalu aku terpejam sempurna dan membisu
dengan katup bibir yang penuh senyum kebanggaan

Bangga kepadaNya, bahwasanya Dia memilihkan aku
bidadari yang begitu luar biasa dalam hidupnya
menggenapi setiap kekurangan, melengkapi setiap kekosongan
menjadikan aku raja dalam istana jiwanya

Friday, January 17, 2014

Belajar hidup dari seekor kucing kecil. Tema inilah yang ingin saya tuliskan kali ini. Pernahkah anda merasa menyerah pada kehidupan dan rasanya ingin berhenti hidup saja, mengeluh, memaki dan menyumpahi Tuhan karena merasa Dia tidak adil pada kita, atau lebih parah lagi ingin bunuh diri. Tahan dulu, mungkin anda mau sejenak menyempatkan waktu membaca artikel kecil yang saya tulis ini, siapa tahu beban berat di dada dan pikiran anda akan sedikit berkurang.
Jadi ceritanya sehari yang lalu saya bersama teman kantor makan siang di sebuah warung makan padang dekat tempat kerja. Setelah selesai makan siang dan menikmati segelas teh saya pun duduk di bangku panjang dari kayu yang disediakan di sebelah warung padang tadi. Sedang enak - enak menikmati teh, saya tidak sengaja melihat seekor kucing kecil di bawah bangku yang lain. Terlihat kucing kecil itu kurus dan nampak tidak terawat menandakan ia sebatang kara atau tidak punya pemilik. Dia terlihat duduk dengan begitu sabar menunggu barangkali ada orang yang sedang makan melemparkan tulang ikan atau ayam atau apapun yang sekiranya bisa ia makan untuk memenuhi perutnya hari itu. Saya tahu pasti perutnya begitu lapar karena tiap ada suara benda jatuh sekecil apapun matanya langsung menyelidik mencari benda apa yang jatuh, mungkin saja itu makanan. Sejenak kemudian ada seseorang yang menjatuhkan sesuatu entah itu tulang atau apa saya kurang jelas, langsung saja kucing kecil yang kurus tadi berdiri dan mendekati benda yang dijatuhkan tadi. Yang membuat saya trenyuh, merenung dan akhirnya menulis artikel ini adalah, ternyata kaki depan sebelah kanan kucing kecil tadi cacat, saya rasa sepertinya tulang kakinya putus sehabis ditabrak orang atau bagaimana,karena dia sama sekali tidak bisa menggerakkan kaki kanan depannya, dia hanya bisa menyeretnya seperti orang lumpuh. Bisa anda bayangkan betapa kucing kecil itu sangat kesusahan untuk berjalan dengan kaki kanan yang lumpuh seperti itu, tetapi dia tetap sabar menjalani kehidupannya, terus berusaha sendiri mencari makan untuk dirinya karena tidak ada yang bisa dia andalkan, kalau boleh saya gambarkan kira - kira umurnya baru beberapa bulan saja karena wajahnya masih sangat lucu - lucunya, saya tahu karena saya juga pernah punya kucing di rumah. Setelah kucing kecil itu berjalan dengan terseok - seok menuju benda yang jatuh tadi, ternyata yang dijatuhkan orang tadi hanyalah bungkus rokok, ya Allah, terlihat begitu kecewanya dia, tapi terlihat dengan sabar dia kembali berjalan ke bawah bangku kursi tadi menunggu lagi, barangkali ada rezeki yang lain untuk dia hari ini. Demi Allah hati saya rasanya tersayat saat melihat kejadian itu. Betapa sepertinya Allah ingin memperlihatkan pada saya bagaimana seharusnya seorang manusia sebagai makhluk yang mulia tidak boleh menyerah pada hidup. Tidak pantas bagi seorang manusia yang dianugerahkan akal, pikiran dan perasaan serta anggota tubuh yang sempurna ingin menyerah pada keadaan dan masalah yang dihadapinya, sedangkan di luar sana ada seekor kucing kecil yang tubuhnya cacat, yang seharusnya masih membutuhkan perlindungan induknya mampu bersabar menjalani takdir yang Allah tetapkan baginya, padahal setelah hidupnya ini dia tidak akan pernah merasakan surga. Bagaimana dengan kita. Yang setiap amal perbuatannya dinilai dan dibalas secara penuh oleh Allah, ada surga di akhirat nanti sebagai balasan apabila berusaha berbuat baik, beribadah, bekerja keras dan hidup untuk menolong sesama. Tidakkah seharusnya kita mampu lebih sabar untuk menjalani takdir yang sudah Allah gariskan untuk kita.  Kaya, miskin, susah, senang, sehat, sakit pasti mendatangi setiap jiwa yang hidup, sebagai ujian yang datangnya dari Allah untuk mengetahui siapa diantara hamba - hambanya yang terbaik amalnya. Muhasabah, introspeksi diri adalah kunci utamanya. Sudahkan kita melaksanakan semua kewajiban yang Allah perintahkan pada kita, sudahkah kita memenuhi hakNya sebagai Tuhan, sudahkah kita berdoa tiap hari demi kebaikan hidup kita, sudahkah kita memuliakan orang tua kita, saudara kita, tetangga kita, teman - teman kita? Cuma kita yang tahu jawabannya. Sungguh Allah sangat membenci dan melaknat hamba - hambanya yang berputus asa mencari kasih sayangNya, karena Allah sesungguhnya sangat dekat dan sesuai persangkaan hambanya. Artikel ini saya tulis terutama adalah sebagai pengingat bagi diri saya pribadi dan anda semua yang membaca, agar ketika diuji oleh Allah baik berupa kesenangan atau kesedihan tidak akan lalai dan terpuruk karena hati ini yakin Allah senantiasa bersama hamba - hambanya, tidak ada kesulitan datang kecuali Allah telah siapkan dua kemudahan di baliknya.
 Semoga cerita kucing kecil ini menjadi sedikit inspirasi buat kita untuk lebih sabar dan tegar menghadapi apapun. Ya Allah dzat Yang Maha Rahman, izinkan kami selalu memetik pelajaran dari tiap apa yang kami lihat, kami dengar dan kami rasakan, Ya Rahim, tajamkan mata hati kami agar lebih peka terhadap kesulitan saudara kami, sehingga kami mampu membantu saudara kami, sehingga Engkaupun berkenan membantu kesulitan - kesulitan kami, Duhai Pemilik langit dan bumi, jangan biarkan kami menyerahkan hidup pada syaitan yang Kau laknat, izinkan kami mengisi sisa hidup kami dengan dzikir dan taubat padaMu. Ya Wakil Ya Nasir, cukuplah Engkau sebagai penolong kami, matikan kami dalam keadaan khusnul khotimah..aaamiiin..