Friday, November 4, 2011

Ketika Semua Rindu Terkumpul Jadi Satu

Apa jadinya bila gelombang lautan yang ganas menerjang karang
mungkinkah karang mampu tetap teguh menahannya
Apa jadinya bila badai berhembus seperti serigala garang yang menakutkan
mungkinkah pohon sanggup tetap berdiri kokoh di tempatnya.
Apa jadinya bila jutaan rindu tertangkup menjadi satu
Sekalinya ia tumpah maka tenggelamlah hatimu
dia tidak akan sanggup bernafas dalam genangan rindu itu.
Dia akan berubah menjadi sesak yang teramat di dalam dadamu
atau pecah menjadi tangis dan air mata yang basah di pipimu

Manakah jalan yang bisa kau tempuh untuk mengurangi luapannya
saat rindumu bersambut maka tidak mengapa dan tak jadi masalah
tapi bagaimana bila ia tak bersambut...?

Hanya Allahlah tempatku menangis dan berurai air mata
Kukatakan padaNya apa yang sedang kurasakan
betapa jiwaku tak tenang karena belahan jiwaku jauh
karena pecahan hatiku memendam kecewa padaku
aku telah berdosa padanya, aku salah telah mengecewakannya

Sungguh hanya Allahlah sekarang yang mengerti aku
meringankan sesaknya dadaku karena rindu
aku terima hukuman ini Ya Rabb
hukuman karena menyia-nyiakan bidadarimu
yang hatinya hanya punya satu cinta
dan telah kutelantarkan..

No comments:

Post a Comment